Edukasi Mitigasi Bencana, BPBD Kalsel Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Gempa Bumi
Banjarmasin, MediaKalsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkatkan sinergi dengan berbagai instansi, mulai dari pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, hingga BUMN, untuk menggenjot edukasi dan mitigasi bencana.
Plt. Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi, mengatakan upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana.
“Berkat arahan dan perhatian Bapak Gubernur Kalsel, BPBD kini makin dikenal masyarakat. Banyak lembaga swasta dan pendidikan yang mengajukan usulan untuk menggelar edukasi dan simulasi bencana di instansi mereka,” ungkap Bambang, Senin (8/9/2025).
Simulasi Gempa Bumi Bersama PLN
Sebagai contoh, BPBD Kalsel baru-baru ini bekerja sama dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) menggelar “Awareness dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi” pada 28-29 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor PLN UID Kalselteng ini diawali dengan pemberian materi tentang kesiapsiagaan dan penyusunan SOP evakuasi. Hari berikutnya, simulasi lapangan melibatkan tim darurat PLN, pegawai, serta tim BPBD.
Dalam simulasi tersebut, tim gabungan mengevakuasi tiga korban. Satu korban dievakuasi menggunakan teknik vertical rescue dari ketinggian 18 meter, sementara dua korban lainnya berhasil dievakuasi setelah tim memotong beton reruntuhan.
Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menyambut baik pelatihan ini. Menurutnya, simulasi gempa ini penting untuk memberikan edukasi kepada seluruh karyawan dan mitra layanan PLN.
“Kami berterima kasih kepada BPBD Kalsel atas kesediaannya memberikan pelatihan cara menyelamatkan diri. Tim yang ditugaskan benar-benar ahli dan profesional di bidangnya,” ujar Iwan.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan solid, menunjukkan bahwa seluruh korban berhasil dievakuasi. Diharapkan, kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan koordinasi semua pihak dalam menghadapi potensi bencana gempa.

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					
Tinggalkan Balasan