Banjarbaru, MediaKalsel – Keberhasilan jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam membongkar peredaran narkotika skala besar menuai apresiasi dari Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kalsel.

Aktivis Granat Kalsel, Akhmad Rizanie Anshari, salut atas kinerja kepolisian yang berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan kilogram sabu di Bumi Lambung Mangkurat.

Apresiasi ini menyusul dua pengungkapan besar dalam sepekan terakhir. Pertama, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjar berhasil mengamankan 19 kilogram sabu dari seorang tersangka saat melakukan patroli di Kecamatan Gambut pada Kamis (11/9/2025).

Hanya berselang beberapa hari, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalsel kembali menunjukkan taringnya. Dalam konferensi pers, Selasa (16/9/2025), mereka mengumumkan penyitaan 49,3 kilogram sabu, 55.158 butir ekstasi, dan 104,43 gram serbuk ekstasi dari dua tersangka lainnya.

“Kami angkat topi kepada Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, beserta seluruh jajaran atas komitmennya memberantas peredaran narkoba di Banua,” ujar Rizanie.

“Kami sangat mendukung segala upaya yang dilakukan Polda Kalsel demi menyelamatkan generasi kita dari bahaya narkoba,” sambungnya.

Rizanie, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, menegaskan dukungannya terhadap rencana pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banjar.

Menurutnya, kehadiran BNNK akan memperkuat sinergi pemberantasan narkoba di daerah, yang selama ini masih menginduk ke BNN Kota Banjarbaru.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam perang melawan narkotika. “Mari kita bersama-sama mendukung pihak berwajib dengan menjaga diri, keluarga, dan lingkungan masing-masing. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada penindakan,” pungkasnya.