Banjarbaru, MediaKalsel – Seorang pria berinisial M (70) ditemukan tewas di dalam parit depan PT Sucofindo Jalan A Yani Kilometer 18, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Selasa (28/10/2025) malam.

Korban ditemukan pertama kali oleh seorang pengendara motor yang melintas di lokasi. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada AM (34), seorang petugas keamanan (sekuriti) yang bertugas di pos jaga depan PT Sucofindo.

Kronologi Kejadian

Kasi Humas Polres Banjarbaru, IPDA Kardi Gunardi, menjelaskan bahwa saat AM mengecek ke parit yang berada tepat di depan pos jaga, korban awalnya ditemukan dalam kondisi kejang-kejang. AM kemudian menghubungi relawan Landu Rescue untuk meminta bantuan.

“Saat dilakukan pengecekan kembali, korban sudah tidak bergerak dan diperkirakan telah meninggal dunia,” ungkap IPDA Kardi Gunardi, Rabu (29/10).

Relawan Landu Rescue selanjutnya melaporkan temuan ini kepada Bhabinkamtibmas setempat, yang diteruskan ke Polsek Liang Anggang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban ditemukan dalam posisi tertelungkup menyamping ke kanan. Wajah korban sebagian membenam ke air lumpur, dengan kedua tangan melipat di depan dada.

“Bagian kepala atas sebelah kanan juga ditemukan ada luka robek dan mengeluarkan darah,” sebut Kardi.

Di tangan kiri dan kanan korban, ditemukan kantong plastik hitam berisi sebungkus nasi yang masih utuh dan belum sempat dimakan.

Dugaan Tewas Akibat Diserempet dan Kendala Penyelidikan

Berdasarkan temuan luka dan keterangan saksi, Polisi menduga M meninggal dunia akibat diserempet kendaraan bermotor.

Dugaan ini diperkuat dengan keterangan dari adik korban, BA, yang menyebutkan bahwa M memiliki keterbatasan pendengaran dan penglihatan (rabun).

“Korban sudah rabun sehingga dalam kurun waktu satu tahun ini, korban sudah 4 kali ditabrak orang di jalan,” tutur BA, seperti disampaikan oleh Kardi.

Sayangnya, penyelidikan awal terkendala karena orang yang pertama kali melaporkan temuan mayat tersebut telah meninggalkan lokasi dan tidak diketahui identitasnya.

Selain itu, kamera CCTV di pos jaga sekuriti juga ditemukan tidak aktif saat diperiksa.

“Saat ditemukan di parit, korban sudah meninggal dunia. CCTV di sekitar kejadian tidak ada yang aktif,” tutup IPDA Kardi.