Wamen Kemendikti Saintek Stella Christie. Foto: Menkomdigi
Jakarta, MediaKalsel – Pemerintah meluncurkan Sekolah Garuda sebagai pelengkap program Sekolah Rakyat. Sekolah Garuda, yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, dirancang untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Stella Christie menjelaskan, Sekolah Garuda menjadi komitmen pemerintah dalam percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.
“Sekolah Garuda melengkapi Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi mereka yang berasal dari desil miskin ataupun miskin ekstrem. Sekolah Garuda berkomitmen memberikan akses kepada mereka yang paling berprestasi dari kalangan manapun, termasuk dari keluarga miskin,” kata Stella.
Sekolah Berasrama dengan Dua Skema Pembiayaan
Sekolah Garuda dirancang sebagai sekolah berasrama dengan fasilitas modern dan ditujukan untuk mencetak generasi unggul yang siap masuk ke perguruan tinggi ternama.
Wamen Stella menjelaskan, Sekolah Garuda menerima siswa berprestasi dari keluarga menengah hingga mampu. Sekolah ini menerapkan dua skema pembiayaan:
“Agar mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar, tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Tentu saja, karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka,” jelasnya.
Stella juga memastikan siswa dari Sekolah Rakyat dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Garuda, asalkan mereka berprestasi dan memenuhi kriteria.
“Kita berharap ini ada kelengkapan dan kesinambungan. Mereka yang berasal dari Sekolah Rakyat tetapi berprestasi sangat mungkin untuk melanjutkan ke SMA di Sekolah Garuda,” tegasnya.
Empat Sekolah Baru Siap Beroperasi 2026
Sekolah Garuda terbagi menjadi dua jenis: Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda transformasi.
Untuk Sekolah Garuda baru, Kemendikti Saintek telah menyiapkan empat lokasi yang ditargetkan rampung dan resmi beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. Keempat lokasi tersebut berada di Provinsi NTT, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, untuk Sekolah Garuda transformasi, Stella menyebut sudah ada 12 sekolah yang terintegrasi. “Siswa kelas 12 di sekolah-sekolah itu tahun ini sudah beberapa terpilih untuk mendapatkan beasiswa. Sementara siswa kelas 11 dan kelas 12 akan mengikuti pengayaan,” jelas Stella.
Fokus Bukan Kurikulum, Tapi Pengabdian Masyarakat
Lantas apa yang membedakan Sekolah Garuda dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada umumnya? Stella menjelaskan perbedaannya bukan terletak pada kurikulum, melainkan pada pembelajarannya secara keseluruhan.
Ada tiga pilar tujuan utama dari Sekolah Garuda:
“Satu yang sangat menonjol dari Sekolah Garuda ini adalah pengabdian kepada masyarakat. Ini akan menjadi bagian yang sangat penting di dalam Sekolah Garuda,” tutup Stella.
MediaKalsel – Laga penuh drama dalam game dan adu taktik tersaji di hari pertama MPL…
Martapura, MediaKalsel – Pengangkatan 1.664 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh…
Martapura, MediaKalsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar secara resmi mengangkat 1.664 tenaga honorer menjadi Pegawai…
Banjarbaru, MediaKalsel – Seorang pria berinisial M (70) ditemukan tewas di dalam parit depan PT Sucofindo…
MediaKalsel - Alter Ego memulangkan Navi (Natus Vincere) dengan skor 3:1 Best of 5 dalam…
Martapura, MediaKalsel – Ketua Dewan Penasehat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Banjar, H. Mansyur, mendorong…